Tiga Hal ini yang Perlu Kamu Lakukan Ketika Perasaan Cemburu Menyerangmu Melihat Teman Lebih Sukses
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Artikel Pendek Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog
Dalam suatu adengan sinetron “Dunia terbalik” yang tayang setiap malam pada salah satu TV swasta nasional. Bos Idan memdirikan sebuah Super Market di desanya. Dan berita ini tersebar ke seluruh kampung. Kokom pemilik rumah makan mendengar berita itu sangat terguncang dan kecewa kemudian lansung pingsan. Keberhasilan seseorang merupakan malapetaka baginya.
Uang jadi masalah? Jangan risau, dengan modal hanya 25 ribu rupiah, kalau serius bisa menghasilkan Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan
Silahkan klik : https://muslimpromo.com/?ref=8076
Meskipun ini hanya suatu adengan di sinetron, namun di dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari hal seperti ini terjadi. Misalnya seorang Teman baru saja mencapai sesuatu yang luar biasa dalam karirnya. seperti promosi jabatan, peningkatan karir dan lain-lainnya. ,Keberuntungan teman ini bisa saja menimbulkan kekecewan yang mendalam bagi sebagian koleganya. Kalau hanya sekedar memperlihatkan wajah cembrut atau tidak tegur sapa masih lumayan, tapi ada yang kemudian berkasak-kusuk supaya promosi jabatan itu dibatalkan.
Bisa saja kita mengatakan tidak kecewa atau iri dengan keberhasilan teman dengan menunjukkan bahwa kita juga gembira dengan keberuntungan yang diperoleh teman itu tapi kadangkala kita tidak bisa membohongi preasaan kita bahwa kita sebenarnya cemburu dan tidak nyaman dengan prestasi yang diperolehnya itu.
Ingin dapat tambahan uang dengan modal hanya 25 ribu rupiah, bisa menghasilkan Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan ?
Silahkan klik : https://muslimpromo.com/?ref=8099
Sebenarnya kita menyadari bahwa perasaan cemburu dan iri hati itu tidak baik, namun kadangkala ia datang dengan sendirinya tanpa kita harapkan, bisa saja berupa bisikan-bisikan seperti mengahasut yang datang dari dalam diri kita sendiri. Kenapa dia yang mendapat keberuntungan, sedangkan usaha saya lebih dari dia, saya yang seharusnya dapat penghargaan karena semua itu dimulai dari ide saya. Bos nampaknya mulai tidak fair, saya yang bekerja bertungkus lumus, tapi orang lain yang mendapat keberuntungan. Begitulah biasanya bisiskan-bisikan itu membuat perasaan kita tidak nyaman. Apa yang harus kita lakukan kalau mengalami kondisi seperti ini.
Bagaimana mengatasi semua ini? Kat Boogaard menulis pada themuse.com memberi saran bagaimana untuk mengatasi perasaan cemburu dan iri ini. Inilah sarannya. cara mengatasi perasaan tidak nyaman menjadi benar-benar bahagia melihat teman yang lebih sukses.
Sadari bahwa kesuksesan teman bukan berarti kegagalan kita
Setiap kali muncul perasaan iri dan cemburu disaat teman memperoleh keberuntungan ajukan pertnayaan ini kepada diri kita. Bagaimana ini berdampak buat saya? Dengan mengajukan pertanyaan ini akan membuat kita menyadari bahwa rasa cemburu, benci dan iri hati kita benar-benar tidak mendasar. Keberhasilan seseorang adalah buah dari kerja keras dan usahanya. Tidak ada hubungannya dengan kita. Keberhhasilan teman bukan berarti kegagalan kita. Kemajuan yang diperoleh teman tidak otomatis kemunduran kita.
.Perbarui lagi tujuan hidupmu
Membanding-bandingkan karir orang lain dengan kita dapat merupakan jebakan membuat kita tidak nyaman. Namun sebaliknya bisa juga merupakan cambuk bagi kita untuk tambah giat dan termotivasi untuk mencapai tujuan kita. Kita harus lebih focus lagi untuk melangkah maju. Kesuksesan teman bisa dijadikan momentum untuk membuka mata lebih tajam lagi terhadap tujuan karir kita sendiri dan refleksi apa sebenarnya yang kita ingin capai berikutnya. Apa yang perlu kita perbaiki selanjutnya. Perbarui lagi program kerja kita. , duduk dengan tenang dan buat garis besar apa-apa yang ingin kita capai dalam enam bulan ke depan atau lebih. Jangan berhenti di situ saja — juga catat beberapa tindakan spesifik yang kita perlukan untuk mewujudkannya.
Mungkin aneh menggunakan keberhasilan orang lain sebagai batu loncatan untuk karier kita sendiri. Kita semua mungkin benci mengakuinya, bahwa karena orang lain kita berbenah lagi, namun ini kesempatan untuk memotivasi diri. Dengan mengetahui bahwa kita memiliki rencana dan tujuan sendiri dalam berkarir dan berkarya membuatnya perasaan sakit hati kita menjadi berkurang, mungkin kita bisa pula turut bergembira bersama mereka.
Belajar dari mereka yang sukses
Ketika kita semua begitu fokus pada persaingan pribadi,kita menjadi lupa nilai kolaborasi. Karena kita tidak mengambil hikmah dan belajar pada keberhasilan rekan-rekan kita, kita kehilangan kesempatan besar untuk menjadikan keberhasilan teman itu menjadi pembelajaran. Daripada membenci kesuksesan orang itu, mengapa kita tidak belajar darinya?
Mungkin teman kita mendapatkan suatu yang tidak kita ketahui seperti teknologi yang baru yang memang dibutuhkan untuk masa yang akan datang. Daripada merasa pahit tentang fakta bahwa kita ingin melakukan hal yang sama, mengapa tidak bertanya kepadanya tentang proses aplikasi dan apa yang dia lakukan untuk menonjol?Atau, daripada sekadar iri pada orang yang mendapat kenaikan besar, bicarakanlah dengannya tentang bagaimana hal itu dimainkan. Apakah dia mendekati atasannya? Pembenaran macam apa yang dia miliki untuk mendukung permintaannya?
Pengalaman adalah guru yang hebat — dan, sentimen itu juga berlaku untuk pengalaman orang lain. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengambil nilai dan pelajaran Anda sendiri dari pencapaian mereka.
Catatan : Gambar diambil dari google
Komentar
Posting Komentar